RadenPatah [1475—1518] adalah pendiri dan sultan pertama Kesultanan Demak yang memerintah tahun 1500-1518. Pada masanya Masjid Demak didirikan, dan kemudian ia dimakamkan di sana. Ini semua adalah jasa Raden Patah beserta wali sanga. Buku yang berjudul Sejarah Raden Patah ini memberi deskripsi secara sistematis, integral dan komprehensif
Atasjasa para da'i dan ulama, perkembangan Islam di Nusantara begitu pesat sampai saat ini. Lalu bagaimanakah alur perjalanan dakwah di Nusantara? Jambi, Banjar dan Maluku. Pada tahun 1518 M Raden Patah digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus. Sebelum menduduki tahta, Pati Unus pernah memimpin armada laut Demak dalam menyerang
perusahaanjasa dapat menghasilkan kualitas pelayanan yang sama dengan diterapkan ISO 9001.2 Menurut Parasuraman,et al, Kualitas pelayanan mengidentifikasikan upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen. Kualitas pelayanan
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa sejauh mana kualitas layanan dari unit layanan syariah pada PT. Pegadaian. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang didukung dengan data primer berupa hasil wawancara. Selain itu penelitian ini dilakukan pada unit layanan pegadaian syariah Cabang Raden Patah, Tangerang. Hasil dari penelitian adalah kualitas layanan pada pegdaian syariah telah sesuai dengan prinsip syariah yaitu itsar dimana manajemen dan karyawan dari unit layanan syariah PT. Pegadaian memiliki kinerja yang baik dalam melayani masyarakat dikarenakan mereka meyakini bahwa pekerjaan yang mereka lakukan adalah bagian dari ibadah. Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan referensi dan informasi terkait dengan kondisi layanan gadai syariah di PT. Pegadaian kepada para stakeholder agar dapat mempertahankan maupun meningkatkan layanannya kepada masyarakat. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1149 JCI Jurnal Cakrawala Ilmiah November 2022 …………………………………………………………………………………………………………………………………….. ANALISA PELAYANAN PEGADAIAN SYARIAH STUDI KASUS DI PT. PEGADAIAN SYARIAH CABANG RADEN PATAH, TANGERANG Oleh Emilia Lestari1, Lucky Nugroho2, Dian Sugiarti3 1,3Universitas Terbuka, Indonesia 2Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia E-mail Article History Received 07-10-2022 Revised 16-11-2022 Accepted 25-11-2022 Abstract Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa sejauh mana kualitas layanan dari unit layanan syariah pada PT. Pegadaian. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang didukung dengan data primer berupa hasil wawancara. Selain itu penelitian ini dilakukan pada unit layanan pegadaian syariah Cabang Raden Patah, Tangerang. Hasil dari penelitian adalah kualitas layanan pada pegdaian syariah telah sesuai dengan prinsip syariah yaitu itsar dimana manajemen dan karyawan dari unit layanan syariah PT. Pegadaian memiliki kinerja yang baik dalam melayani masyarakat dikarenakan mereka meyakini bahwa pekerjaan yang mereka lakukan adalah bagian dari ibadah. Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan referensi dan informasi terkait dengan kondisi layanan gadai syariah di PT. Pegadaian kepada para stakeholder agar dapat mempertahankan maupun meningkatkan layanannya kepada masyarakat. Keywords Gadai Syariah, Itsar, Pegadaian PENDAHULUAN Pandemi Covid-19 yang terjadi pada akhir 2019 telah mengganggu seluruh sendi kehidupan di masyarakat terutama berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi berkaitan dengan transaksi perdagangan maupun bisnis yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya aktivitas fisik untuk mengadakan transaksi menjadi sesuatu yang esensial. Lebih lanjut, dikarenakan kejadian pandemi Covid-19 dimana penyebaran virus corona begitu masifnya dan mengakibatkan banyak korban yang meninggal dunia memaksa pemerintah di seluruh negara dunia menerapkan kebijakan pembatasan interaksi sosial physical distancing policy [1]–[3]. Oleh karena itu, pembatasan interaksi sosial tersebut menyebabkan gangguan terhadap aktivitas ekonomi di seluruh negara termasuk Indonesia [4]–[7]. Dampak dari kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat adalah menurunnya omset dan kebangkrutan dari beberapa usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia [8]–[12]. Dampak dari menurunnya omset usaha dan bangkrutnya beberapa perusahaan di Indonesia menyebabkan menurunnya kemampuan konsumsi dari masyarakat dikarenakan terjadinya pemutusan hubungan kerja PHK dan juga menurunnya pendapatan dari rumah tangga tersebut [13]–[15]. Lebih lanjut fenomena kebutuhan finansial rumah tangga 1150 JCI Jurnal Cakrawala Ilmiah November 2022 …………………………………………………………………………………………………………………………………….. tersebut ditunjukkan dengan melesatnya aset dari industri gadai pada masa pandemi Covid-19. Merujuk dari data Otoritas Jasa Keuangan OJK, aset industri gadai mengalami peningkatan yang cukup substansial dimana pada Desember 2019 aset dari industri gadai mencapai Rp62,07 triliun dan pada bulan November 2020 aset dari industri gadai telah mencapai Rp72,08 triliun [16]. Dengan demikian pertumbuhan industri gadai selama 11 bulan tersebut mencapai 16%. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat selama masa pandemi Covid-19 banyak mengajukan pembiayaan untuk menutupi kebutuhan konsumsi rumah tangganya. Selanjutnya, pertumbuhan industri gadai tersebut merupakan pertumbuhaan perusahaan gadai miliki pemerintah maupun perusahaan gadai swasta. Apabila ditinjau dari jumlah nasabah dari PT Pegadaian selama periode 2012-2021 telah mengalami pertumbuhan yang signifikan yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini Sumber [17] Merujuk pada tabel 1 di atas, maka diketahui pertumbuhan nasabah dari PT. Pegadaian selama periode 2012 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 234% atau hampir tiga kali lipat. Selain itu juga diketahui berdasarkan tabel 1 di atas, pertumbuhan selama tiga tahun terakhir yaitu periode 2019-2021 yang nota bene pada masa pandemi Covid-19 menyumbangkan pertumbuhan yang paling besar. Salah satu provider layanan gadai milik pemerintah dan telah beroperasi adalah PT Pegadaian Persero. Pemilik brand merk Pegadaian merupakan perusahaan BUMN yang pada awalnya didirikan di Sukabumi, tanggal 1 April 1901. Oleh karena itu PT. Pegadaian telah melayani masyarakat Indonesia selama 21 dua puluh satu tahun. Salah satu layanan utama dari PT. Pegadaian adalah jasa gadai. Jasa gadai merupakan suatu layanan yang dapat diartikan suatu hak yang diperoleh oleh orang yang ber piutang atas suatu barang yang bergerak diserahkan oleh orang yang berpiutang sebagai jaminan utangnya dan barang tersebut dapat dijual oleh orang yang berpiutang bila yang berpiutang tidak dapat melunasi kewajibannya saat jatuh tempo [18], [19]. Kegiatan pembiayaan yang dilakukan pegadaian yaitu penyaluran dana kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. Selain itu, PT. Pegadaian memiliki tugas pokok memberikan pinjaman kepada masyarakat dengan cara yang sederhana dan mudah. Sistem 1151 JCI Jurnal Cakrawala Ilmiah November 2022 …………………………………………………………………………………………………………………………………….. pegadaian tidak boleh merugikan masyarakat. Pegadaian memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan dan membutuhkan dana dengan cepat. Selain itu, dengan adanya produk dari PT. Pegadaian tersebut, maka dapa menghindari kesulitan yang dihadapi masyarakat dikarenakan pinjaman dengan bunga tinggi dari para rentenir atau pengijon. Selain itu, terdapat unit layanan gadai syariah yang merupakan bagian dari PT. Pegadaian yang pertama kali didirikan di Jakarta, yaitu pada Unit Layanan Gadai Syariah ULGS Cabang Dewi Sartika pada tahun 2003. Minat masyarakat yang memanfaatkan jasa pegadaian syariah cukup besar [20]. Hal tersebut dikarenakan pegadaian syariah tidak menekankan pada pemberian bunga dari barang yang digadaikan. Meski tanpa bunga, pegadaian syariah tetap memperoleh keuntungan seperti yang sudah diatur oleh Dewan Syariah Nasional yang memberlakukan biaya pemeliharaan dari barang yang digadaikan. Biaya itu dihitung dari nilai barang, bukan dari jumlah pinjaman. Berdasarkan dari fenomena-fenomena di atas dimana semakin diminatinya produk-produk dari PT. Pegadaian, terutama pegadaian syariah, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana layanan dari PT. Pegadaian unit layanan syariah terhadap nasabah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa sejauh mana kualitas layanan dari Unit layanan syariah pada PT. Pegadaian di masyarakat. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk memberikan referensi dan informasi terkait dengan kondisi layanan gadai syariah di PT. Pegadaian kepada para stakeholder agar dapat mempertahankan maupun meningkatkan layanannya kepada masyarakat. Selain itu keterbaruan dari penelitian ini terkait dengan analisa layanan dari PT. Pegadaian khususnya unit layanan syariah yang saat ini masih terbatas pembahasannya. LANDASAN TEORI Agency theory atau teori keagenan yang dikemukakan oleh [21], [22] menjelaskan bahwa manajer dianggap sebagai agen dari pemilik perusahaan. Di perusahaan besar, pemilik tidak dapat mengawasi manajer secara langsung. Oleh karena itu pemilik menciptakan mekanisme kontrol maupun monitoring dan pengawasan untuk memastikan manajer bekerja untuk kepentingan mereka. Teori keagenan menganggap bahwa manusia itu rasional, egois self-interest, dan oportunis. Dengan demikian, berdasarkan asumsi tersebut, manajer dianggap memiliki kesempatan untuk melakukan tindakan oportunistik, yaitu membuat kebijakan atau bertindak untuk memaksimalkan kepentingan mereka daripada kepentingan pemilik atau organisasi. Potensi terjadinya konflik kepentingan dengan pemilik sangat besar karena manajer mengontrol lebih banyak informasi tentang operasi perusahaan daripada pemilik atau yang lazim disebut dengan asimetri informasi [23]–[25]. Selain itu terdapat Stewardship theory yang menyatakan bahwa tidak terdapat konflik kepentingan antara manajer dan pemilik. Hal tersebut dikarenakan tujuan mengelola perusahaan adalah untuk menemukan mekanisme dan struktur yang memfasilitasi koordinasi yang paling efektif antara kedua pihak manajemen dan pemilik [26], [27]. Asumsi yang digunakan dalam perspektif Stewardship theory adalah bahwa manusia itu merupakan makhluk yang rasional dan mengutamakan keberhasilan organisasi daripada keuntungan pribadi, dan memiliki motivasi intrinsik imbalan tidak hanya dikuantifikasi dalam bentuk uang tetapi dapat dalam bentuk lain [28], [29]. Lebih lanjut, terdapat teori altruisme yang muncul dari masalah moral yang tumbuh dalam diri manusia akibat konflik 1152 JCI Jurnal Cakrawala Ilmiah November 2022 …………………………………………………………………………………………………………………………………….. upaya memenuhi kepentingan diri sendiri egoistik dan tuntutan kesediaannya untuk memperhatikan kepentingan orang lain altruistik. Secara alamiah, setiap individu cenderung mendahulukan kepentingannya sebelum memperhatikan kebutuhan orang lain, namun tuntutan batinnya juga memiliki dorongan untuk membantu masalah orang lain. Oleh karena itu, menurut [30]–[32], teori altruisme adalah tindakan sukarela yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun, kecuali mungkin perasaan telah melakukan perbuatan baik. Namun demikian, selain teori altruisme juga berkembang dalam organisasi yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah adalah teori itsar. Teori itsar merupakan teori dimana manajemen perusahaan menganggap bahwa dalam menjalankan fungsi manajerialnya adalah membuat akad dengan pemilik yang maha kuasa yaitu Allah akad syahadat. Namun demikian, alasan lain dari perilaku itsar adalah iman keyakinan. Menurut [33], [34], teori itsar mengungkapkan bahwa fungsi perusahaan pada hakekatnya merupakan wujud ketakwaan kepada Allah. Berdasarkan ketakwaan tersebut berarti mengakui bahwa Allah Tuhan adalah pemilik alam semesta dan bahwa manusia bertanggung jawab kepada Allah. Manusia dalam hal ini diberi kuasa oleh Tuhan untuk menjadi pengelola di muka bumi atau disebut khalifah. Allah memberi akal kepada manusia, dan dengan alasan itulah Allah menurunkan agama. Agama sebagai tuntunan dan tuntunan dalam kehidupan merupakan landasan untuk mengatur bagaimana berhubungan dengan pencipta dan hubungan dengan alam semesta. Oleh karena itu, manusia diangkat sebagai khalifah di muka bumi ini, Al-Baqarah ayat 30 î¦î£¶î¦‡î£´î§ î§î¦î£´î§— î¦î£´î¦ î˜ƒî£¶î¦”î£´î§œî£¶î¦Œî¬¸î¬»î£´î§ î£´î§¤î£¸î§ î£¶î§Ÿ î£î§§î£¶î¦‡ î§î£¶î§‹î¦î£´î¦Ÿ   î¦î£´î£¸î§ î˜ƒî£±î¦”î£´î§”î§´î£¶î§ î£´î¦§  î±î¦î¬¸î§î£µî§Ÿî¦î£´î§— î§î£´î§Œî£¸î¦  î¦î£´î§¬î§´î£¶î§“   î¦î£´î§¬î§´î£¶î§“ î˜ƒî£µî§šî£¶î§”î£¸î¦´î£´î§³î£´î§ î¬¼î˜ƒî£´î£¯î¬¸î¦î£´î§£î£¶î£î¦ªî§Ÿ  î£´î§ î˜ƒî£µî¦¢î£¶î£î¦’ î˜ƒî£´î§™î£¶î¦ªî£¸î§¤î£´î¦¤î£¶î¦ î˜ƒî£µî¦±î£¶î£î¦ªî£´î§˜î£µî§§î£´î§   î§î¦î£´î§— î£î§§î£¶î¦‡ î˜ƒî£µî§¢î£´î§ î£¸î§‹î£´î¦ƒ î¦î£´î§£  î§î£µî§¤î£´î§  Artinya Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." Lebih lanjut konsep dari altruisme merupakan doktrin semua agama dimana semua agama memiliki kepedulian terhadap pelayanan sosial dan kemanusiaan [35], [36] . Dalam perspektif Islam, konsep Altruisme adalah Itsar, yang berarti tindakan mendahulukan orang lain dalam urusan duniawi secara sukarela karena hanya mengharapkan akhirat dan keridhaan Allah. Selain itu Itsar dilandasi prinsip persaudaraan ukhuwah sehingga rela bekerja sama, membantu dan berkorban untuk orang lain dengan tulus tanpa mengharapkan apapun dari orang lain, tetapi niat tulus hanya untuk Allah. Selanjutnya, kegiatan dan tindakan gotong royong di Itsar ditujukan untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat dan sesuai dengan Al-Qur'an dan hukum agama Islam lainnya. Unit layanan gadai syariah merupakan salah satu layanan dari PT. Pegadaian yang didasarkan prinsip syariah yang mana dalam memberikan layanan kepada masyarakat, unit layanan gadai syariah harus dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. 1153 JCI Jurnal Cakrawala Ilmiah November 2022 …………………………………………………………………………………………………………………………………….. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang merujuk rumusan dan tujuan penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis data secara mendalam mengenai pelayanan kepada nasabah dari unit layanan gadai syariah dari PT. Pegadaian. Adapun lokasi penelitian berlokasi di Unit Pegadaian Syariah Cabang Raden Patah, Tangerang. Menurut [37], [38] metode penelitian deskriptif kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menentukan pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu. Lebih lanjut metode kualitatif pada penelitian ini didukung dengan data primer melalui wawancara yang dilakukan pada bulan Oktober 2022 kepada pihak-pihak terkait yaitu â–ª Kepala Unit Pelayanan PT. Pegadaian Syariah Raden Patah, dan; â–ª Nasabah PT. Pegadaian Syariah Raden Patah. HASIL DAN PEMBAHASAN Layanan Pegadaian Syariah PT. Pegadaian Sesuai hasil wawancara kepada Kepala Unit Pelayanan mengenai pelayanan PT. Pegadaian Syariah Raden Patah terkait dengan standar pelayanan adalah sebagai berikut “Kami dari pihak Pegadaian selalu mengutamakan kepuasan para nasabah. Oleh karena itu, untuk menjaga kepuasan dari nasabah kami selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan para nasabah. Selain itu, para petugas/pegawai dituntut untuk bersikap 3S Senyum, Sapa, dan Santun.†Dengan demikian, memberikan pelayanan yang terbaik adalah salah satu upaya untuk mempertahankan nasabah sehingga Pegadaian Syariah UPC Raden Patah memberikan pelayanan kepada nasabah sebaik mungkin karena tanpa adanya pelayanan yang memuaskan akan menyebabkan nasabah tidak akan datang kembali ke Pegadaian Syariah UPC Raden Patah. Pegadaian Syariah UPC Raden Patah juga memiliki standar pelayanan yang bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada nasabah mereka yang meliputi â–ª Mengenal nasabah; â–ª Mengetahui kebutuhan nasabah; â–ª Lemah lembut dan ramah tamah dalam melayani nasabah; â–ª Melayani dengan penuh tanggung jawab; â–ª Melayani dengan simpatik; â–ª Melayani dengan serius; â–ª Memberi salam. Selain itu, masyarakat telah mengenal pegadaian sebagai salah satu tempat melakukan transaksi keuangan yang mudah dan cepat, dimana masyarakat melakukan transaksi gadai yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah sehingga mendapatkan dana yang berkah dan halal. Hal tersebut disebabkan layanan gadai syariah tidak menerapkan sistem bunga dari barang yang digadaikan. Minat nasabah untuk menggunakan produk-produk pada pegadaian syariah di Pegadaian Syariah UPC Raden Patah cukup tinggi yang terlihat dari banyaknya nasabah yang datang setiap hari untuk melakukan transaksi gadai. Informasi ini didapatkan dari pernyataan Kepala Unit Pelayanan mengatakan bahwa ““Jumlah nasabah yang datang berkunjung di setiap harinya kurang lebih 100 orang/ Dinamika perubahan kebutuhan dan keinginan dari masyarakat juga menjadi perhatian dari PT. Pegadaian dimana menurut Kepala Unit Pelayanan “Keberadaan dari 1154 JCI Jurnal Cakrawala Ilmiah November 2022 …………………………………………………………………………………………………………………………………….. produk baru yang dikeluarkan, dilatar belakangi oleh kebutuhan masyarakat sekitar dan juga sebagai perluasan estansi bisnis serta membuka pasar-pasar baru. Ketika ada beberapa produk yang tidak diminati oleh masyarakat maka pihak pegadaian akan mencari penyebabnya yang kemudian akan dimodifikasi kembali sampai diminati oleh masyarakat/ Selain itu, wawancara dengan nasabah terkait dengan layanan dari PT. Pegadaian Syariah Raden Patah menyatakan bahwa ““Saya lebih sering melakukan transaksi Rahn/Menggadai, dikarenakan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, untuk produk lainnya, saya sering ditawarkan sampai saya tertarik pada Buku Tabungan Emas. Dimana saya bisa menabung, yang kemudian uang tersebut bisa saya pergunakan untuk membeli emas ataupun bisa saya keluarkan kembali berupa Lebih lanjut hasil dari wawancara nasabah lainnya terkait layanan PT. Pegadaian Syariah Raden Patah adalah sebagai berikut ““Saya lebih memilih menggadai di Pegadaian Syariah dibanding Pegadaian biasa dikarenakan disini tidak memakai sistem bunga melainkan hanya biaya jasa sewa titip saja yang masih tergolong rendah dan ringan, selain itu juga terpercaya, aman, dan Layanan dari PT. Pegadaian Syariah Raden Patah menjadi salah satu daya tarik bagi para nasabah selain produk maupun jasa dari pegadaian syariah dapat memenuhi kebutuhan dari masyarakat terutama pada masa pandemi Covid-19 dimana terjadi fluktuasi pendapatan dikarenakan banyaknya perusahaan yang mengalami penurunan usaha bahkan bangkrut. Dengan demikian, meningkatnya minat masyarakat atas layanan gadai syariah selain dari aspek kebutuhan dan keinginan nasabah tetapi juga dilengkapi dan didukung dengan layanan yang melebihi ekspektasi dari masyarakat menjadikan unit layanan syariah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah nasabah dari PT. Pegadaian. Hal tersebut tentu sejalan dengan konsep layanan pada perusahaan yang didasarkan prinsip syariah yaitu itsar dimana manajemen dan karyawan dari unit layanan syariah PT. Pegadaian memiliki kinerja yang baik dalam melayani masyarakat dikarenakan mereka meyakini bahwa pekerjaan yang mereka lakukan adalah bagian dari ibadah. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini, maka unit layanan pegadaian syariah cabang Raden Patah, Tangerang memiliki kualitas yang baik bahkan melebihi ekspektasi dari nasabahnya. Oleh karena itu, layanan PT. Pegadaian syariah telah sesuai dengan prinsip itsar yaitu mereka bekerja tidak untuk mencari semata akan tetapi mencari dari ridho Allah SWT. DAFTAR PUSTAKA [1] Y. Safitri et al., Gotong Royong Menghadapi Pandemi Covid-19 “Ide dan Solusi,†First. Pasuruan, Jawa Timur Penerbit Qiara Media, 2020. [2] L. Nugroho, “Pandemi Covid-19 dan Keberlangsungan Industri Perbankan,†in Gotong Royong Menghadapi Covid-19 Ide dan Solusi, Jawa Timur CV. Penerbit Qiara Media, 2020, pp. 8–16. [3] A. Van Assche and S. Lundan, “From the editor COVID-19 and international business policy,†J. Int. Bus. Policy, vol. 3, no. 3, pp. 273–279, 2020, doi 1155 JCI Jurnal Cakrawala Ilmiah November 2022 …………………………………………………………………………………………………………………………………….. [4] P. Muniarty et al., Kewirausahaan, First. Bandung, 2021. [5] R. Irwansyah et al., Marketing Digital Usaha Mikro. Bandung Widina Bhakti Persada Bandung, 2021. [6] M. A. H. Labetubun et al., Sistem Ekonomi Indonesia. Bandung Widina Bhakti Persada Bandung, 2021. [7] L. Nugroho, “The Role of Information for Consumers in The Digital Era Indonesia Case ,†ACU Int. J. Soc. Sci., vol. 7, no. 2, pp. 49–59, 2021. [8] M. Azizi et al., EFFECTIVE DIGITAL MARKETING. Bandung CV WIDINA MEDIA UTAMA, 2022. [9] Z. D. Widodo et al., Manajemen Koperasi dan UMKM. Bandung Widina Bhakti Persada, 2022. [10] L. Nugroho, A. Badawi, and N. Hidayah, “How Indonesian Women Micro and Small Entrepreneurs Can Survive in Covid-19 Pandemic ?,†Amalee Indones. J. Community Res. Engagem., vol. 3, no. 1, pp. 215–222, 2022. [11] N. Nasfi et al., Dasar Manajemen dan Bisnis Sebuah Tinjauan Teori dan Praktis, First. Bandung Widina Media Utama, 2022. [12] A. O. Siagian and Y. Cahyono, “Strategi Pemulihan Pemasaran UMKM di Masa Pandemi Covid-19 Pada Sektor Ekonomi Kreatif,†J. Teknol. Dan Sist. Inf. Bisnis, vol. 3, no. 1, pp. 206–217, 2021, doi [13] D. E. Kiranti and L. Nugroho, “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pengangguran serta Jabatan Kerja Kritis,†Ekon. Keuangan, Investasi dan Syariah, vol. 3, no. 3, pp. 335–341, 2022, doi [14] M. Hasan et al., Ekonomi Pembangunan Sebuah Tinjauan Teori dan Praktis. Bandung Widina Media Utama, 2022. [15] E. Y. Matoenji, L. Nugroho, and Soeharjoto, “Determinasi Pertumbuhan Laba Bank Syariah Berdasarkan Aspek Pembiayaan UMKM, Jumlah Outlet dan Kualitas Pembiayaan,†Sist. Informasi, Keuangan, Audit. dan Perpajak., vol. 6, no. 1, pp. 125–140, 2021. [16] F. Sari and A. S. Perwitasari, “Banyak gadai saat pandemi, omset Pegadaian melonjak,†2021. accessed Nov. 27, 2022. [17] A. Ahdiat, “Nasabah Pegadaian Naik 3 Kali Lipat dalam Sedekade Terakhir,†2022. . [18] N. P. Bahari, L. Nugroho, A. Badawi, and N. Hidayah, “Analisa Manfaat Pembiayaan Gadai Emas Syariah Studi Kasus Bank Syariah Mandiri-Tomang Raya,†J. REKSA Rekayasa Keuangan, Syariah, dan Audit, vol. 8, no. 1, pp. 15–30, 2021. [19] M. Turmudi, “Operasional Gadai Dalam Sistem Hukum Ekonomi Islam,†J. Al-‘Adl, vol. 9, no. 1, pp. 162–173, 2016. [20] Jumahi and M. Toha, “Strategi Pemasaran Produk Gadai Syariah Dalam Menarik Minat Nasabah Di Masa Pandemik Covid-19 Pegadaian Syariah Cabang Prenduan Sumenep Madura,†J. Ilm. Simantek, vol. 5, no. 1, pp. 1–9, 2021. [21] E. F. Fama, “The Adjustment of Stock Prices to New Information,†Int. Econ. Rev. Philadelphia., vol. 10, pp. 1–21, 1969. [22] M. C. Jensen and W. H. Meckling, “THEORY OF THE FIRM MANAGERIAL BEHAVIOR, AGENCY COSTS AND OWNERSHIP STRUCTURE Michael,†J. financ. econ., vol. 3, pp. 1156 JCI Jurnal Cakrawala Ilmiah November 2022 …………………………………………………………………………………………………………………………………….. 305–360, 1976, doi [23] S. Manurung et al., “Akuntansi Manajemen,†p. 72, 2022, [Online]. Available [24] L. Nugroho, A. A. Mastur, and T. Wahyono, “Comparative Analysis of the Determinant Factors of Return on Assets between Islamic Commercial Banks BUS and Islamic Business Units UUS,†J. Econ., vol. 17, no. 1, pp. 124–140, 2021. [25] L. Nugroho, E. Nugraha, and A. Badawi, “The Determinant of Islamic Performance Ratio Do Financing Deposit Ratio, Financing Quality, and Return on Asset Ratio Matters?,†Glob. Rev. Islam. Econ. Bus., vol. 8, no. 2, pp. 113–122, 2020. [26] J. H. Davis, F. D. Schoorman, and L. Donaldson, “Toward a Stewardship Theory of Management,†Acad. Manag. Rev., vol. 22, no. 1, pp. 20–47, 1997. [27] J. Torfing and T. Ø. Bentzen, “Does stewardship theory provide a viable alternative to control-fixated performance management?,†Adm. Sci., vol. 10, no. 4, pp. 1–19, 2020, doi [28] R. Kluvers and J. Tippett, “An exploration of stewardship theory in a Not-for-Profit organisation,†Account. Forum, vol. 35, no. 4, pp. 275–284, 2011, doi [29] L. Nugroho, W. Utami, and M. Nemoto, “The Conception and Practices of Social Enterprise Between Indonesia and South Korea,†AL–FARABI Int. J. Soc. Sci., vol. 5, no. 4, pp. 41–48, 2020, doi [30] N. Li, B. L. Kirkman, and C. O. L. H. Porter, “Toward a Model of Work Team Altruism,†Acad. Manag., vol. 39, no. 4, pp. 541–565, 2020. [31] I. Fasa et al., Eksistensi Bisnis Islami Di Era Revolusi Industri Widina Bhakti Persada Bandung, 2020. [32] A. Acai Sudirman et al., Perilaku Konsumen Dan Perkembangannya Di Era Digital. Widina Bhakti Persada Bandung, 2020. [33] B. M. Ramadhan and M. N. H. Ryandono, “Etos Kerja Islami pada Kinerja Bisnis Pedagang Muslim Pasar Besar Kota Madiun,†J. Ekon. syariah Teor. dan Terap., vol. 2, no. 4, pp. 274–287, 2015. [34] Z. Abidin and W. Prananta, “Kajian etos kerja islami dalam menumbuhkan jiwa wirausaha santri,†Happiness, J. Psychol. Islam. Sci., vol. 3, no. 2, pp. 99–117, 2014. [35] A. B. Pessi, “Religiosity and altruism Exploring the link and its relation to happiness,†J. Contemp. Relig., vol. 26, no. 1, pp. 1–18, 2011, doi [36] Y. Suzuki and M. D. Miah, “Altruism, reciprocity and Islamic equity finance,†Int. J. Islam. Middle East. Financ. Manag., vol. 9, no. 2, pp. 205–221, 2016, doi [37] L. Oktris, D. Tarmidi, L. Nugroho, L. Anasta, and A. Fadjareni, Tips & Trik Cara Praktis Menyusun Skripsi dan Tesis, Pertama. Yogyakarta Pustaka Pranala, 2022. [38] D. Napitupulu et al., Mudah Membuat Skripsi/Tesis, Pertama. Jawa Timur CV. Penerbit Qiara Media, 2020. ... Sistem perekonomian campuran merupakan sistem perekonomian yang menggabungkan mekanisme keputusan ekonomi terkait dengan pengelolaan sumber daya maupun produksi yang diterapkan pada sistem perekonomian kapitalis dan sistem perekonomian sosialis Itang & Daenuri, 2017;Mightyn et al., 2022;Zakiyah et al., 2022. Oleh kerena itu, sistem ini didasarkan pada kepemilikan swasta dan publik yang sama-sama memperbolehkan adanya intervensi pemerintah turut dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam mengambil kebijakan dan keputusan untuk mengatur pasar Lestari et al., 2022;Rahardjo, 2009;Suharmono et al., 2021. Implementasi dari sistem perekonomian campuran Indonesia ditunjukkan dengan diperbolehkannya sektor swasta untuk beroperasi dalam ruang lingkup yang diatur dan dimonitor oleh negara. ... Lucky NugrohoSistem perekonomian suatu negara memiliki kontrobusi yang vital terhadap pertumbuhan ekonomi pada suatu negara. Di dunia terdapat tiga sistem perekonomian yang lazim digunakan yang antara lain 1 sistem perekonomian kapitalis; 2 sistem perekonomian sosialis, 3 sistem ekonomi campuran. Namun demikian selain dari ketiga sistem perekonomian di atas, terdapat sistem perekonomian yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.... â–ª Pendidikan keuangan syariah Pendidikan keuangan syariah juga semakin diperhatikan di Indonesia. Banyak universitas dan lembaga pendidikan yang menawarkan program studi dan pelatihan di bidang keuangan syariah Lailatul et al., 2023;Lestari et al., 2022;Vidyaningrum et al., 2023. â–ª Dukungan pemerintah Pemerintah Indonesia terus memberikan dukungan terhadap pengembangan keuangan syariah di negara ini, dengan cara mengeluarkan regulasi dan kebijakan yang mendukung perkembangan industri keuangan syariah Aziz et al., 2023;Nugroho, 2022e, 2022b. ... Lucky NugrohoDinamika keuangan syariah di Indonesia pada sepuluh tahun belakangan ini tumbuh pesat seiring dengan program pemerintah yang menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia. Oleh karenanya untuk meningkatkan literasi terhadap keuangan syariah, maka perlu adanya pemahaman terkait dengan prinsip-prinsip dari keuangan syariah, prinsip-prinsip keuangan syariah berdasarkan akad dan nilai-nilai keuangan syariah universalSukarmi SukarmiArief Bowo PrayogaYolanda Safitri Lucky NugrohoTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa laba, biaya pengobatan, biaya perlengkapan dan kesejahteraan karyawan rumah sakit pada masa sebelum pandemi Covid-19 dan pada masa pandemi Covid-19. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang didukung dengan data sekunder berupa laporan keuangan dalam rangka menjawab rumusan masalah yang terdiri dari i Bagaimana pencapaian laba pada masa pandemi Covid-19 jika dibandingkan dengan pada masa sebelum pandemi Covid-19?; ii Apakah terdapat peningkatan biaya pengobatan karyawan pada masa pandemi Covid-19 jika dibandingkan dengan pada masa sebelum pandemi Covid-19?; iii Apakah terdapat peningkatan biaya perlengkapan dan kesejahteraan karyawan pada masa pandemi Covid-19 jika dibandingkan dengan pada masa sebelum pandemi Covid-19?. Hasil dari penelitian ini adalah i pada masa pandemi Covid-19, laba dari rumah sakit mengalami kenaikan yang signifikan; ii pada masa pandemi Covid-19, biaya pengobatan mengalami peningkatan signifikan, dan iii pada masa pandemi Covid-19, biaya perlengkapan dan kesejahteraan karyawan mengalami peningkatan signifikan. Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan informasi maupun referensi kepada para pihak terkait yang memiliki kepedulian terhadap anggaran dan keuangan rumah Abidin Arie PranantaTujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi nilai-nilai etos kerja Islami pada santri yang menjadi entrepreneurship. Sebuah pendekatan deskriptif kualitatif dan kajian literature digunakan untuk memahami nilai-nilai dari etos kerja Islami santri dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian dan kajian literatur menunjukkan bahwa Etos kerja kewirausahaan para santri terbentuk dengan merujuk pada ajaran Islam sebagai pijakan dan kata kunci. Islam banyak menjelaskan tentang kerja keras dan nila-nilai lainnya yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha. Para santri menyadari bahwa, kerja keras, kejujuran, tangung jawab dan kepedulian terhadap sesama realitionship sebuah keniscayaan yang harus bisa dijalani dengan baik dan itu semua merupakan sikap mental dalam berwirausaha. Disamping itu pula pesantren didirikan bukan semata hanya untuk kepentingan komersialiasasi pendidikan dan orientasi bisnis belaka oleh pendirinya. Tetapi, pesantren dan santri selalu berusaha untuk bisa istiqamah dan berikhtiar dalam mensinergikan antara kehidupan yang berorientasi pada kebaikan di dunia dan kebaikan di Cara Praktis Menyusun Skripsi dan Tesis ini merupakan panduan bagi mahasiswa dalam memahami proses penyusunan Skripsi dan Tesis khususnya Tips & Trik “Cara Praktis Menyusun Skripsi dan Tesis†dengan mudah, luwes dan sebagai sarana dalam melakukan penelitian ilmiah memberikan petunjuk tips dan trik agar mahasiswa mendapatkan gambaran secara jelas proses dalam menyusun dan menyelesaikan penelitian ilmiah. Diharapkan setelah mempelajari buku Tips & Trik “Cara Praktis Menyusun Skripsi dan Tesis†ini, mahasiswa dapat memahami dan menyusun penelitian ilmiah dalam menyelesaikan studi article aims to analyze the conditions and success tips of micro and small women entrepreneurs during the covid-19 pandemic. This article is the output of community service lecturers at Mercu Buana University. The method used is socialization for micro and small women entrepreneurs assisted by the North Meruya Village, West Jakarta, Indonesia. Moreover, the article method uses descriptive data supported by primary data collected from eight micro and small women entrepreneurs who participated in the socialization. The result of this socialization activity is that it is known that the sales turnover of micro and small entrepreneurs during the COVID-19 pandemic has decreased significantly. However, there are tips for micro, and small women entrepreneurs who can survive and increase their sales turnover through e-commerce in promoting, marketing, and selling their products and services. This study implies that micro and small women entrepreneurs need to innovate in running their businesses and maintain their sales turnover by switching to the business transaction process supported by digital applications. Lucky NugrohoThe current global phenomenon is the occurrence of the Covid-19 pandemic that affects all sectors, including the world of employment. Policies related to health protocols keeping your distance, maintaining personal hygiene, the use of masks and mobility restrictions have changed Indonesia's employment map. On the other hand, the phenomenon of the development of the industrial revolution became faster to develop due to the need for business and financial transaction mechanisms during the Covid-19 pandemic that mitigated transactions physically. Therefore, this study is a literature study aimed at analyzing the impact of the Covid-19 pandemic on the number of unemployed and position trends during the Covid-19 pandemic and after the Covid-19 pandemic. The method used is qualitative, which discusses the formulation of problems descriptively supported by previous research and information sources in the form of data reports published by the competent authorities in Indonesia, namely the Ministry of Manpower. As for the formulations of the problems in this study i How the number of unemployed during the Covid-19 pandemic; ii How the employment position trend during the Covid-19 pandemic. Furthermore, the result of this study is a significant increase in unemployment during the Covid-19 pandemic, and it is known that there are 35 critical categories of professions affected by the Covid-19 pandemic. The implications of this study are as information to job seekers and add scientific characteristics for both academics and practitioners in the field of employment Lucky NugrohoThe development of technology during industrial revolution is an inevitability. Therefore, this conceptual paper aims to analyze the influence of consumer information and knowledge in the digital era. The research method used is qualitative descriptive, namely conducting a literature review sourced from scientific articles and books related to the research object of this conceptual paper. Based on the research results on this conceptual paper, in today's digital era, consumer behavior has undergone significant changes where digital platforms have become a source of information for the public in making decisions. In addition, the information available on electronic social media can be received differently depending on the knowledge of the consumerAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pembiayaan kepada usaha mikro kecil dan menengah UMKM, jumlah outlet dan kualitas pembiayaan terhadap pertumbuhan laba. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan data sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah 13 Unit Usaha Syariah UUS yang terdaftar di OJK periode 2015 sampai dengan 2019. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan bantuan program IBM SPSS Statistik versi 25. Hasil ini menunjukkan bahwa pembiayaan UMKM dan kualitas pembiayaan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba sedangkan jumlah outlet berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Keterbaruan dari penelitian ini adalah menganalisa pertumbuhan laba berdasarkan aspek jumlah outlet dan pemyaluran pembiayaan kepada segmen UMKM. Selanjutnya implikasi manajerial dari penelitian ini adalah UUS harus mengoptimalkan penyaluran pembiayaan UMKM dan menjaga kualitas study aimed to analyze and compare the factors that affect the return on assets ROA of Islamic commercial banks BUS and Islamic business units UUS. This study's independent variables are NPF, FDR, and MSMEs. The study used the quantitative method, with multiple regression approaches in analyzing the research data. The results of this study show that the BUS NPF has a negative and significant impact on the BUS ROA; the BUS FDR has a positive and insignificant impact on the BUS ROA; the BUS MSMEs portion of the BUS loan distribution has a negative and insignificant impact on the BUS ROA; the UUS NPF has a negative and significant impact on the UUS ROA; the UUS FDR has a positive and significant impact on the UUS ROA; and the MSMEs' portion of the UUS loan distribution has a positive and significant impact on the UUS of the superior products that distinguish between Islamic banks and conventional banks is Rahn or a pawn. However, these products are not owned by all Islamic banks. Furthermore, one of the sharia banks that have gold Rahn products or sharia gold pawn financing is Bank Syariah Mandiri BSM, where BSM is also the largest Islamic bank with assets in Indonesia. This study aims to analyze the use of Islamic bank gold pawn financing for the community. The method used is a qualitative descriptive method with primary data. The sample used is customers of the BSM Tomang Raya Branch who have gold pawn financing facilities, amounting to 30 customers. The research questions are i What are the characteristics of the customers of sharia gold pawn financing; ii How is the use of Islamic gold pawn financing. The results of the research show that the majority of the age range of customers for sharia gold pawn financing is productive age 30-49 years, the majority of the sexes are women, the occupation of the majority of customers is private employees, the majority of customers› income is> IDR 5,000,000 per month. , the majority of customer education is S-1 and the religion of the majority of customers is Muslim. In addition, the use of borrowed money from sharia gold pawn financing is intended for consumer banks have the aim of providing benefit to all humankind. Therefore, to measure the performance of Islamic banks, different indicators are needed from conventional banks. One of the indicators that can be used to measure Islamic banks' performance is the Islamic performance ratio IPR. This study aims to determine the factors that influence IPR. By employing moderated regression analysis with the panel data of 7 Islamic commercial banks during 2012-2017, this study found that several factors are significantly influencing the performance of Islamic banks as indicated by the IPR indicator. That is the return on asset ratio ROA which has a positive direct effect on IPR and non-performing financing NPF that becomes a moderating variable for the effect of financing to deposit ratio FDR on IPR that weakens FDR's effect. Although the NPF does not have a direct influence on the performance of Islamic banks, Islamic banks still have to be careful with NPF, because it can reduce the effect of FDR on the performance of Islamic banks. Ade Onny SiagianYoyok CahyonoPandemi Covid 19 yang terjadi secara global tentu saja berdampak terhadap berbagai sektor terutama di sektor ekonomi. Dampak perekonomian ini tidak hanya di rasakan secara domestik, namun juga terjadi secara global. International Monetary Fund IMF yang memproyeksikan ekonomi global akan tumbuh minus di angka 3%. Di Indonesia, hal ini tentunya juga memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap pariwisata, sektor perdagangan, industri termasuk Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM. Desa Sumurboto, Kabupaten Blora merupakan salah satu desa yang sebagian besar masyarakatnya menjadi pengrajin anyaman bambu. Secara langsung maupun tidak langsung, mereka terdampak adanya pandemic covid 19 ini. karena itu perlu strategi pemasaran yang dapat dilakukan pada masa pandemi Covid- 19 dan faktor pendukung dalam berwirausaha di sektor ekonomi kreatif pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penyusunan strategi pemasaran dalam berwirausaha pada sektor ekonomi kreatif dapat direncanakan melalui STP Segmenting, Targetting dan Positioning untuk menarik konsumen. Sedangkan faktor pendukung dalam berwirausaha di sektor ekonomi kreatif pada masa pandemi Covid-19 agar berjalan secara efektif dan efisien diantaranya adalah konsep promotion, service excellet customers rewards, afiliasi atau kemitraan dan modal sosial.
Raden Patah Panembahan Jim Bun Ilustrasi imajiner Raden Patah Sultan Demak ke-one Berkuasa 1478–1518 Penerus Pati Unus Lahir Raden Bagus HasanJim Bun/Tan Eng Hwa 靳文 1455 Palembang, Majapahit Wafat 1518 Demak, Kesultanan Demak Nama lengkap Senapati Jinbun Nama takhta Senapati Jinbun Ningrat Abdurrahman Panembahan Palembang Sayidin PanatagamaSultan Syah Alam Akbar al-Fatah Ayah Bhre Kertabhumi Ibu Siu Ban Ci Istri Putri Solekha Randu Singa Anak Surowiyoto Raden Kikin Ratu Mas Nyawa Ratu Pembayun Dewi Ratih Raden Kanduruwan Agama Islam Raden Patah bahasa Jawa ꦫꦢꦺꦤ꧀ꦦꦠꦃ, nama Arab Hasan adalah pendiri dan pemimpin pertama Kesultanan Demak dari tahun 1478/1500 hingga 1518.[a] Raden Patah/ Jimbun mengambil gelar Sultan Akbar Al-Fattah setelah melegitimasi Kesultanan Demak sebagai penerus Majapahit dan pengangatakannya sebagai sultan Demak oleh Wali Songo. Sejarawan Merle Calvin Ricklefs membedakan Raden Patah dari muslim yang bernama Cek-ko-po. Ia mengatakan bahwa Cek-ko-po adalah orang luar, mungkin dari Tiongkok, yang tampaknya mendirikan Kesultanan Demak dan memiliki anak yang mungkin bernama “Rodim”, yang disebut demikian oleh orang Portugis.[6] Sementara Tomé Pires, dalam bukunya Suma Oriental, mengatakan bahwa “Pate Rodim” adalah penguasa Demak yang memiliki wilayah Palembang.[seven] Kemudian, satu sumber mengatakan bahwa dipercaya luas Kesultanan Demak didirikan pada tahun 1500 oleh Muslim Tionghoa bernama Cek-ko-po atau anaknya, Raden Patah.[eight] Nama [sunting sunting sumber] Raden Fatah memiliki banyak nama, diantaranya Praba atau Raden Bagus Kasan Hasan, yang memiliki nama Tionghoa Jin Bun Hanzi 靳文, Pinyin Jìn Wén sehingga disebut juga Senapati Jimbun [ix] atau Panembahan Jimbun,[10] bergelar Sultan Syah Alam Akbar al-Fatah 1455–1518. Menurut kronik Tiongkok dari Kuil Sam Po Kong Semarang, ia memiliki nama Tionghoa yaitu Jin Bun tanpa nama marga di depannya, karena hanya ibunya yang berdarah Tionghoa. Jin Bun artinya orang kuat.[xi] Nama tersebut identik dengan nama Arabnya “Fatah” yang berarti kemenangan. Asal usul [sunting sunting sumber] Terdapat berbagai versi tentang asal usul pendiri Kerajan Demak. Menurut Babad Tanah Jawi, Raden Patah diduga adalah putra Brawijaya Five raja terakhir Majapahit versi babad dari seorang selir Tionghoa. Selir Tionghoa ini putri dari Kyai Batong alias Tan Become Hwat. Karena Ratu Dwarawati sang permaisuri yang berasal dari Campa merasa cemburu, Bhre Kertabhumi terpaksa memberikan selir Tiongkok kepada adipatinya di Palembang, yaitu Arya Damar. Setelah melahirkan Raden Patah, putri Tionghoa dinikahi Arya Damar allonym Swan Liong, melahirkan Raden Kusen alias Kin San. Menurut Purwaka Caruban Nagari, nama asli selir Tionghoa adalah Siu Ban Ci, putri Tan Go Hwat dan Siu Te Yo dari Gresik. Tan Get Hwat merupakan seorang saudagar dan juga ulama bergelar Syaikh Bantong allonym Kyai Batong. Menurut Suma Oriental karya Tome Pires, pendiri Demak bernama Pate Rodin, cucu seorang masyarakat kelas rendah di Gresik. Menurut kronik Tiongkok dari kuil Sam Po Kong, nama panggilan waktu Raden Patah masih muda adalah Jin Bun, putra Kung-ta-bu-mi alias Bhre Kertabhumi alias Brawijaya 5 raja Majapahit versi Pararaton dari selir Tiongkok. Kemudian selir Tionghoa diberikan kepada seorang berdarah setengah Tionghoa bernama Swan Liong di Palembang. Swan Liong merupakan putra Yang-wi-si-sa allonym Hyang Purwawisesa dari seorang selir Tiongkok. Dari perkawinan kedua itu lahir Kin San alias Raden Kusen. Kronik Tiongkok ini memberitakan tahun kelahiran Jin Bun adalah 1455. Mungkin Raden Patah lahir saat Bhre Kertabhumi belum menjadi raja memerintah tahun 1474-1478. Menurut Slamet Muljana 2005, Babad Tanah Jawi teledor dalam mengidentifikasi Brawijaya 5 sebagai ayah Raden Patah sekaligus ayah Arya Damar, yang lebih tepat isi naskah kronik Tiongkok Sam Po Kong terkesan lebih masuk akal bahwa ayah Swan Liong alias Arya Damar adalah Yang-wi-si-sa, berbeda dengan ayah Jin Bun alias Raden Patah yaitu Kung-ta-bu-mi atau Kertabhumi allonym Brawijaya V.[11] Menurut Sejarah Banten, Pendiri Demak bernama Cu Cu Gan Eng Wan?, putra atau bawahan mantan perdana menteri Tiongkok Haji Gan Eng Cu? yang pindah ke Jawa Timur. Cu Cu mengabdi ke Majapahit dan berjasa menumpas pemberontakan Arya Dilah bupati Palembang. Berita ini cukup aneh karena dalam Babad Tanah Jawi, Arya Dilah adalah nama lain Arya Damar, ayah angkat Raden Patah sendiri. Selanjutnya, atas jasa-jasanya, Cu Cu menjadi menantu raja Majapahit dan dijadikan bupati Demak bergelar Arya Sumangsang Aria Suganda?. Meskipun terdapat berbagai versi, namun diceritakan bahwa pendiri Demak memiliki hubungan dengan Majapahit, Tiongkok, Gresik, dan Palembang. Berdirinya Kesultanan Demak [sunting sunting sumber] Babad Tanah Jawi menyebutkan, Raden Patah menolak menggantikan Arya Damar menjadi Adipati Palembang. Ia kabur ke pulau Jawa ditemani Raden Kusen Husain. Sesampainya di Jawa, keduanya berguru pada Sunan Ampel di Surabaya. Raden Kusen kemudian mengabdi ke Majapahit, sedangkan Raden Patah pindah ke Jawa Tengah membuka hutan Glagahwangi menjadi sebuah pesantren. Makin lama Pesantren Glagahwangi semakin maju. Brawijaya di Majapahit khawatir kalau Raden Patah berniat memberontak. Raden Kusen yang kala itu sudah diangkat menjadi Adipati Terung diperintah untuk memanggil Raden Patah. Raden Kusen menghadapkan Raden Patah ke Majapahit. Brawijaya diidentifikasi sebagai Brawijaya Five merasa terkesan dan akhirnya mau mengakui Raden Patah sebagai putranya. Raden Patah pun diangkat sebagai bupati, sedangkan Glagahwangi diganti nama menjadi Demak, dengan ibu kota bernama Bintara. Menurut kronik Tiongkok, Jin Bun pindah dari Surabaya ke Demak tahun 1475. Kemudian ia menaklukkan Semarang tahun 1477 sebagai bawahan Demak. Hal itu membuat Kung-ta-bu-mi allonym Bhre Kertabhumi di Majapahit resah. Namun, berkat bujukan Bong Swi Hoo alias Sunan Ampel, Kung-ta-bu-mi bersedia mengakui Jin Bun sebagai anak, dan meresmikan kedudukannya sebagai bupati di Bing-to-lo ejaan Tionghoa untuk Bintoro. Konflik Demak dan Majapahit [sunting sunting sumber] Versi Perang antara Demak dan Majapahit diberitakan dalam naskah babad dan serat, terutama Babad Tanah Jawi dan Serat Kanda. Dikisahkan, Sunan Ampel melarang Raden Patah memberontak pada Majapahit karena meskipun berbeda agama, Brawijaya tetaplah ayah Raden Patah. Namun sepeninggal Sunan Ampel, Raden Patah tetap menyerang Majapahit. Brawijaya moksa dalam serangan itu. Untuk menetralisasi pengaruh agama lama, Sunan Giri menduduki takhta Majapahit selama 40 hari. Versi Kronik Tiongkok dari kuil Sam Po Kong juga memberitakan adanya perang antara Jin Bun melawan Kung-ta-bu-mi tahun 1478. Perang terjadi setelah kematian Bell Swi Hoo alias Sunan Ampel. Jin Bun menggempur ibu kota Majapahit. Kung-ta-bu-mi allonym Bhre Kertabhumi ditangkap dan dipindahkan ke Demak secara hormat. Sejak itu, Majapahit menjadi bawahan Demak dengan dipimpin seorang Tionghoa muslim bernama Nyoo Lay Wa sebagai bupati. Versi Prof. Dr. Northward. J. Krom dalam buku “Javaansche Geschiedenis” dan Prof. Moh. Yamin dalam buku “Gajah Mada” mengatakan bahwa bukanlah Demak yg menyerang Majapahit pada masa Prabu Brawijaya 5, tetapi adalah Prabu Girindrawardhana. Kemudian pasca serangan Girindrawardhana atas Majapahit pada tahun 1478 Grand, Girindrawardhana kemudian mengangkat dirinya menjadi raja Majapahit bergelar Prabu Brawijaya V, Kekuasaan Girindrawardhana tidak begitu lama, karena Patihnya melakukan kudeta dan mengangkat dirinya sebagai Prabu Brawijaya Half-dozen. Perang antar Demak dan Majapahit terjadi pada masa pemerintahan Prabu Brawijaya 6 bukan pada masa Raden Fatah dan Prabu Brawijaya Five.[12] Pada tahun 1485 Nyoo Lay Wa mati karena pemberontakan kaum pribumi. Maka, Jin Bun mengangkat seorang pribumi sebagai bupati baru bernama Pa-bu-ta-la, yang juga menantu Kung-ta-bu-mi. Tokoh Pa-bu-ta-la ini identik dengan Prabu Natha Girindrawardhana alias Dyah Ranawijaya yang menerbitkan prasasti Jiyu tahun 1486 dan mengaku sebagai penguasa Majapahit, Janggala, dan Kadiri. Selain itu, Dyah Ranawijaya juga mengeluarkan prasasti Petak yang berkisah tentang perang melawan Majapahit. Berita ini melahirkan pendapat kalau Majapahit runtuh tahun 1478 bukan karena serangan Demak, melainkan karena serangan keluarga Girindrawardhana. Pemerintahan [sunting sunting sumber] Apakah Raden Patah pernah menyerang Majapahit atau tidak, dia diceritakan sebagai raja pertama Demak. Menurut Babad Tanah Jawi, ia bergelar Senapati Jimbun Ningrat Ngabdurahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama, sedangkan menurut Serat Pranitiradya, bergelar Sultan Syah Alam Akbar, dan dalam Hikayat Banjar disebut Sultan Surya Alam. Nama Patah sendiri berasal dari kata al-Fatah, yang artinya “Sang Pembuka”, karena ia memang pembuka kerajaan Islam pertama di pulau Jawa. Pada tahun 1479 ia meresmikan Masjid Agung Demak sebagi pusat pemerintahan. Ia juga memperkenalkan pemakaian Salokantara sebagai kitab undang-undang kerajaan. Kepada umat beragama lain, sikap Raden Patah sangat toleran. Kuil Sam Po Kong di Semarang tidak dipaksa kembali menjadi masjid, sebagaimana dulu saat didirikan oleh Laksamana Cheng Ho yang beragama Islam. Raden Patah juga tidak mau memerangi umat Hindu dan Buddha sebagaimana wasiat Sunan Ampel, gurunya. Meskipun naskah babad dan serat memberitakan ia menyerang Majapahit, hal itu dilatarbelakangi persaingan politik memperebutkan kekuasaan pulau Jawa, bukan karena sentimen agama. Lagi pula, naskah babad dan serat juga memberitakan kalau pihak Majapahit lebih dulu menyerang Giri Kedaton, sekutu Demak di Gresik. Tome Pires dalam Suma Oriental memberitakan pada tahun 1507 Pate Rodin allonym Raden Patah meresmikan Masjid Agung Demak yang baru diperbaiki. Lalu pada tahun 1512 menantunya yang bernama Pate Unus bupati Jepara menyerang Portugis di Malaka. Tokoh Pate Unus ini identik dengan Yat Dominicus dalam kronik Tiongkok yang diberitakan menyerang bangsa asing di Moa-lok-sa tahun 1512. Perbedaannya ialah, Pate Unus adalah menantu Pate Rodin, sedangkan Yat Sun adalah putra Jin Bun. Kedua berita, baik dari sumber Portugis ataupun sumber Tiongkok, sama-sama menyebutkan armada Demak hancur dalam pertempuran ini. Silsilah [sunting sunting sumber] Silsilah dari Bapak Bhre Kertabhumi Raden Fatah bin Bhre Kertabhumi bin Rajasawardhana bin Brawijaya I bin Wikramawardhana bin Singhawardhana Silsilah dari Ibu Siu Ban Ci Raden Fatah anak Siu Ban Ci bin Syekh Bentong bin Syarif Hasanuddin Quro bin Syekh Muhammad Yusuf As-Sidiq bin Syekh Jamaluddin Akbar al-Husain bin Ahmad Syah Jalaluddin bin Amir Abdullah Azmatkhan bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammil Faqih bin Muhammad Shohib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi Shohib Baiti Jubair/’Alwi Ats Tsani bin Muhammad Shohibus Saumah bin Alawi bin Ubaidillah Ahmad al-Muhajir bin Isa bin Muhammad an-Naqib bin Ali bin Imam Ja’far ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam Ali bin Husain bin Imam Husain bin Ali bin Abu Thalib. Keturunan Raden Patah [sunting sunting sumber] Menurut naskah babad dan serat, Raden Patah memiliki tiga orang istri. Yang pertama adalah Solekha anak dari Malokha putri Sunan Ampel. Malokha adalah istri dari P. Wironegoro, Adipati Lasem. Solekha melahirkan Raden Kikin allonym Surowiyoto dan Ratu Mas Nyawa. Istri kedua melahirkan Raden Trenggana, Ratu Pembayun dan Dewi Ratih. Istri yang ketiga seorang putri dari Randu Sanga, melahirkan Raden Kanduruwan. Raden Kanduruwan ini pada pemerintahan Sultan Trenggana berjasa menaklukkan Sumenep. Ketika Pangeran Sabrang Lor meninggal tahun 1521, Putra Mahkota Pangeran Surowiyoto dan adik ipar dari Pati Unus Raden Trenggana bersaing memperebutkan takhta. P. Surowiyoto alias Raden Kikin akhirnya mati dibunuh putra sulung Raden Trenggana yang bernama Raden Mukmin allonym Sunan Prawata, di tepi sungai Lasem. Oleh karena itu, Raden Kikin pun dijuluki Pangeran Sekar Seda ing Lepen, artinya bunga yang gugur di sungai. Kronik Tiongkok hanya menyebutkan dua orang putra Jin Bun saja, yaitu Yat Lord’s day dan Tung-ka-lo, yang masing-masing identik dengan Pangeran Sabrang Lor dan Sultan Trenggana. Dalam Suma Oriental, Tomé Pires menulis bahwa Pate Rodin memiliki putra yang juga bernama Pate Rodim, dan menantu bernama Pate Unus. Berita versi Portugis ini menyebut Pate Rodin Yunior lebih tua usianya daripada Pate Unus. Dengan kata lain Sultan Trenggana disebut sebagai kakak ipar Pangeran Sabrang Lor. Referensi [sunting sunting sumber] ^ “Sejarah Kesultanan Demak Kerajaan Islam Pertama di Jawa”. . Diakses tanggal 2020-12-xix . Dalam buku Sejarah yang ditulis oleh Nana Supriatna diungkapkan, Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Patah, putra Raja Majapahit dari istri seorang perempuan asal Cina, yang telah masuk Islam. Raden Patah memimpin Demak pada 1500 hingga 1518 M. ^ 2019-09-10. “Raden Patah dan Kita”. . Diakses tanggal 2020-12-xix . ^ Maryam 2016. “TRANSFORMASI ISLAM KULTURAL KE STRUKTURAL STUDI ATAS KERAJAAN DEMAK”. Tsaqofah dan Tarikh Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam. ane one. ^ Yogyanto, R. Nurchayo 2017. “PERAN RADEN PATAH DALAM MENGEMBANGKAN AGAMA ISLAM DI DEMAK TAHUN 1478-1518”. Prodi Pendidikan Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta dalam bahasa Inggris. ^ Susilo, Agus; Wulansari, Ratna 2019-06-28. “Peran Raden Fatah Dalam Islamisasi di Kesultanan Demak Tahun 1478–1518”. Tamaddun Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam dalam bahasa Inggris. 19 i 70–83. doi ISSN 2622-531X. ^ Ricklefs 2008, hlm. 38. ^ Suma Oriental 1944. ^ Backshall, Stephen 2003. Indonesia. Rough Guides. hlm. 265. ISBN 978-1-85828-991-five. ^ menurut Babad Tanah Jawi ^ menurut Serat Kanda ^ a b Republic of indonesia Muljana, Slamet 2005. Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara. PT LKiS Pelangi Aksara. hlm. 89. ISBN 9798451163. ISBN 978-979-8451-16-4 ^ MB. Rahimsyah. Legenda dan Sejarah Lengkap Walisongo. Amanah, Surabaya, tth. Hal. 50. Daftar pustaka [sunting sunting sumber] The Suma oriental of Tomé Pires and the book of Francisco Rodrigues. London The Hakluyt Society. 1944. Babad Majapahit dan Para Wali Jilid iii. 1989. Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah De Graaf, H. J.; Pigeaud, T. One thousand. T. 1976. Islamic States in Java 1500-1700 Viii Dutch Books and Articles by Dr. De Graaf. Brill. ISBN 9789004287006. Moedjianto. 1987. Konsep Kekuasaan Jawa Penerapannya oleh Raja-raja Mataram. Yogyakarta Kanisius Muljana, Slamet 2005. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Yogyakarta LKIS. ISBN 9789798451164. Ricklefs, M. C. 2008. A History of Modern Indonesia Since edisi ke-4. London Palgrave MacMillan. ISBN 9780230546868. Catatan [sunting sunting sumber] ^ Berbagai sumber dan buku teks pelajaran sejarah menyebutkan bahwa 1500 adalah tahun dimana Raden Patah mulai memerintah Kesultanan Demak.[1] [2] [3] [four] Tetapi, ada pula sumber yang menyebutkan bahwa Raden Patah mulai memerintah pada tahun 1478, tahun sekitar berakhirnya Kemaharajaan Majapahit.[5] Gelar kebangsawanan Didahului oleh Bhre Kertabhumi Sultan Demak 1475—1518 Diteruskan oleh Pati Unus
jasa jasa raden patah